"Ya Allah Apakah aq bisa berubah dijalanmu??" T_T Bimbinglah aq agar menjadi HambaMu yg pandai Bersyukur..... Sematkanlah HidayahMu di hatiku...... Hamba mohon dengan sangat akan HidayahMu YA Allah...

Jumat, 21 Maret 2008

IBU





         Ibu............ dari rahimnya-lah kita dilahirkan. Beliau senantiasa menjaga kita semasa berada di perutnya. Tak ada keluh kesah yang terpancar dari wajahnya. Dya sangat senang akan kehadiran kita. Bagi dya, kita adalah emas permata yang tiada bandingannya. Beliau tidak peduli akan postur tubuhnya yang semula langsing tiba-tiba membengkak hanya karena sebuah kehadiran kita di dlm tubuhnya. Dya rela mengonsumsi makanan/minuman yang tidak pernah ia sukai demi kesehatan kita yang masih tertidur di dalam perutnya. Tiap pagi beliau merelakan waktunya untuk berjalan-jalan dipagi hari dengan maksud agar kesehatan kita terjaga. Setiap hari beliau selalu bermunajat kepada Allah, tak jarang juga sampai meneteskan airmata agar kita menjadi anak yang sholeh, anak yang sehat, anak yang berbakti kepada ortu,Allah dan RosulNya. Dya rela mengorbankan nyawanya demi kita yang ingin melihat dunia. Ketika kita memaksa keluar dari perutnya, beliau berjuang mati-matian meskipun rasa sakit telah menghujam seluruh tubuhnya. Disaat tangisan keras kita mulai terdengar, betapa senangnya hati beliau, rasa sakit yang telah dideranya tadi hilang tiada bekas karena telah terbayarkan akan lahirnya kita didunia.



          Perjuangan beliau tak berhenti sampai situ, dya masih menjaga kita dari dinginnya malam, memberi kita pelukan hangat, tidurnya pun tak pernah lelap karena tangisan kita sehari-hari, tapi beliau tak pernah sedikitpun marah/benci kepada kita, malahan beliau memberikan ASI nya. Ciuman hangatnya membuat kita merasa nyaman berada didekatnya. Kita merasa terjaga. belaian tangannya yang lembut tak akan pernah terganti. Kasih sayangnya membanjiri tubuh dan hati kita.



Lalu........... Apa yang sudah kita lakukan selama ini ????
Sudahkah kita berbakti kepada Ibu kita??
Sudahkah kita mengembalikan postur tubuhnya yng semula langsing menjadi gendut???
Sudahkah kita menggantikan tangisan beliau disaat melahirkan kita dengan tangisan kebahagiaan?
Berapa banyak kita mengucapkan kata "nanti", "ah", "kosek(dlm bahasa jawa)", "emoh" kepada ibu kita??
Layakkah kita dianggap anak yang berbakti??


       Saudaraku........ Tak jarang ciuman beliau, kita balas dengan sebuah tamparan yg menyakitkan hati....... Kita sering menganggap beliau remeh. kita lebih sering merendahkan beliau dibandingkan menghormati beliau. Kita lebih sering meminta kasih sayang tapi tak pernah mau memberi kasih sayang kepadanya.

Selalu adakah kita disaat beliau sakit??
dimanakah kita disaat ibu sedang sedih???
Pantaskah kita menitipkan orang tua di "Panti-Panti Jompo" hanya karena tidak bisa merawat beliau yang sudah renta??? Ya Allah..........
Sudah lupakah kita akan budinya??
Sudah lupakah kita akan belaian lembut beliau??
Betapa sakit hati beliau melihat tingkah kita yang semena-mena kepadanya...........




     Saudaraku........kasihanilah orang tua kita. Berilah kasih sayang yang berlimpah walaupun itu semua tidak akan pernah terbayarkan jika dibandingkan dengan pengorbanan beliau ketika merawat kita dari kandungan sampai seperti sekarang ini. Jangan sampai kita menyesal belum sempat membalas budi beliau. Mumpung ortu masih hidup, selimutilah dengan kasih sayang.



     Saudaraku...... selalu doakanlah ibu&ayah kita yang sudah berada di SISI Allah. Mintakan KepadaNya agar dosa-dosanya diampuni. Mintakan KepadaNya agar beliau dibangunkan Rumah di Surga. Sungguh doa-doa kalian-lah yang bisa menolong beliau di akhirat sana.

     Saudaraku.....jika kita masih punya orang tua dan sekarang berada "Panti-Panti Jompo", segeralah jemput mereka. Cium kaki mereka dan mohonlah ampun atas kedurhakaan kita. Sungguh merawat orang tua adalah wajib bagi kita. Ingatlah bahwa kita tidak akan pernah menikmati indahnya dunia tanpa adanya beliau. Ibu yang melahirkan kita hingga sampai seperti ini. Ayah yang membiayai kita sampai menjadi sekarang ini.



    YA ALLAH..............Ampuni dosaku yang selalu tidak pernah puas akan kasih sayang orang tua. Aq selalu menuntut lebih tapi tak pernah mau membalas budi baik orang tua-ku. Ampuni dosaku yang pernah berkata kasar kepada beliau.

    Ya Allah, Ya rohman, Ya rohim......Limpahkanlah Kasih SayangMU untuk kedua orang tuaku, Cintailah Orang tuaku Ya Allah,.... Ampuni dosa2nya Ya Allah....Karuniakan Surga kepada Beliau Ya Allah. Jika aq boleh meminta, niscaya aq akan meminta dosa-dosa beliau untuk diberikan kepadaku dan mengganti dosa-dosa beliau dengan pahala yang aq dapat Ya Allah...

Robbi firli waliwali dayya warkhamhuma kama robbayani soghiro......

3 Komentar:

Anonymous Anonim mengatakan...

Subhanallah kak...Ade jg sayang Bunda...tp sampai Bunda dipanggil pun ade lum bisa balas secuil kebaikan dari Bunda. Hanya do'a beriring kasih yang bisa ade hantarkan...
Ade kmaren gy pgen crita2 tp ga bs mulu . . .

We...blogna ksih shoutbox kak! he2... Sukses dach! c u... T_T

23 Maret 2008 pukul 19.04

 
Anonymous Anonim mengatakan...

Ribuan kilo jalan yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah

Seperti udara... kasih yang engkau berikan
Tak mampu ku membalas...ibu...ibu

Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu
Sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu

Lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
Dengan apa membalas...ibu...ibu....

-----------------------------------

Lalu aku berlari
Memutar haluan
Membelah jalan kerinduan
Memeluk seorang pejuang kehidupan

***
Selamat ulang tahun, ibuku.

25 Maret 2008 pukul 08.14

 
Blogger ibn Muhammad mengatakan...

ibu kau yang mengenalkan aku kepada Sang cinta ...
kau menitah aku dari siang hingga malam tiba...
kau lupakan lelah, ....
aral di depan kau tempuh dengan darah dan nanah...
hanya aku yang ada....

Oh....Tuhan, bagaimana harus aku membalas nikmat-MU ?
Bagaimana aku harus mensyukuri nikmakmat-MU?

Membalas cinta ibuku kepadaku aku takmamapu ....
Walau seumur hidupku adalah abdinya....
Apalagi cinta-MU....
Aku sungguh tak kuasa....

Tihan jikalau abdiku tehadap ibuku
tidak mamapu menggapai cinta-MU
Ampunilah ibuku sebelum diiku
Demi mahluk yang kekasih-MU

to:Ummah

20 Juni 2008 pukul 06.35

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda